Sabtu, 28 Maret 2015

Teruntuk Kamu, Selamat Ulang Tahun..

Teruntuk kamu..

Saat pertama kali aku memandang, ada dua hal dari wajahmu yang berhasil membuatku terpikat; dari indah matamu dan lengkungan yang tak kalah indah ketika kau tersenyum.
 
Kau berhasil membuat tatapanku terpaku akan dua hal yang kau miliki itu, dari sekian banyak wanita yang kulihat ketika aku memandang ke seluruh isi ruangan.
 
Ya, ruangan yang terisi oleh sebagian besar wanita, dan kebanyakan dari wanita itu memakai kerudung, begitupun dirimu. Tapi entah kenapa, hanya wajahmu yang terlihat indah diantara wanita-wanita lain, kau berhasil membuatku terpesona dengan indah wajahmu.
 
Tapi, aku cukup kecewa, begitu ku tahu bahwa kau telah menjadi milik seseorang. Namun begitu, aku tak pernah berhenti mengagumimu hingga akhirnya aku merasa jatuh cinta. Tak peduli seberapa sakitnya nanti jika aku jatuh cinta padamu, sebab jatuh cinta akan selalu ada resiko; patah hati. Dan aku siap menerima konsekuensi itu.
 
Teruntuk kamu..
 
Mungkin ada beberapa hal yang aku ketahui tentang dirimu, hal-hal yang disukai dan tidak disukai, aktivitasmu yang membuatku heran dan bertanya-tanya dalam hati, hingga sikapmu yang sulit ku tebak.

Ya, sepertinya kau menyukai warna ungu, ketika seringkali kulihat kau mengenakan pakaian yang serba ungu. Kau seringkali mengganti jam makanmu dengan menghabiskan cemilan, hingga kau terbiasa dengan itu; hanya menyantap nasi dan lauk-pauknya satu kali dalam sehari, dan sisanya kau kenyang dengan cemilanmu.

Kau takut dengan seekor kucing yang aku tak tahu apa sebabnya. Kau lebih memilih ingin kurus daripada memilih ingin bertambah tinggi. Kau sering pula bercermin hampir setiap saat, seolah tiada hari tanpa bercermin bagimu, dan cermin pun tak pernah absen dalam tasmu. Ia selalu ada sebab kau membutuhkannya. 

Kau tak pernah banyak bertanya, dan kaupun paling tidak suka ditanya-tanya. Kau tidak suka menambahkan daun bawang ketika kau memesan seporsi soto ayam. Kau juga tidak suka dengan Tahu, ketika aku melihatmu tak sengaja mengigitnya lalu memuntahkannya saat kau menyantap sepiring Siomay.
 
Teruntuk kamu..
 
Jika kau membaca ini dan berpikir bahwa semua ini adalah tentangmu, ya, itu benar. Ini adalah tulisan tentangmu. Tentang hal-hal yang kau suka dan tidak kau sukai. Tentang apa yang telah aku alami dari pertama kali aku melihatmu hingga detik ini.
 

Jika aku boleh mendeskripsikan tentangmu, tentu aku akan bilang bahwa kau adalah seorang wanita yang baik, tidak banyak omong, sedikit pemalu, memilih untuk berpenampilan sederhana dan simpel, dan bagiku kau adalah wanita berparas cantik dengan kerudung dan kacamatamu yang setiap hari kau kenakan. 

Ya, aku mungkin memang lebih menyukai wanita yang berpenampilan sederhana sepertimu daripada wanita yang berpenampilan serba mewah layaknya anak konglomerat. 

Teruntuk kamu..

Kini usiamu telah bertambah satu tahun. Sembilan belas tahun, adalah usia yang cukup dewasa. Kuucapkan Selamat Ulang Tahun untukmu, beserta segala doa-doa terbaik untukmu. Tidak lupa pula kuberikan sesuatu sebagai kado ulang tahunmu. Terimalah kado itu, simpan dan jaga baik-baik. Memang kado itu tidak berisi jam tangan mahal, perhiasan, ataupun barang-barang mewah lainnya, melainkan hanya lukisan. Lukisan yang terbuat dari goresan-goresan pensil yang kupesan khusus untuk hadiah ulang tahunmu. 

Semoga kau menyukainya, dan semoga kau ingat segala yang pernah kita lalui ketika kau memandang lukisan itu. Mungkin lukisan itu yang akan mewakili perasaan dan pikiranku akan tentangmu. Sebab indah wajahmu tak pernah mampu kutepis dalam pikiranku.

Sekali lagi kuucapkan, Selamat Ulang Tahun, semoga kau sehat selalu, dan kebahagiaan senantiasa memelukmu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar