Teruntuk kamu..
Saat pertama kali aku memandang, ada dua hal dari wajahmu yang berhasil membuatku terpikat; dari indah matamu dan lengkungan yang tak kalah indah ketika kau tersenyum.
Kau berhasil membuat tatapanku terpaku akan dua hal yang kau miliki itu, dari sekian banyak wanita yang kulihat ketika aku memandang ke seluruh isi ruangan.
Ya, ruangan yang terisi oleh sebagian besar wanita, dan kebanyakan dari wanita itu memakai kerudung, begitupun dirimu. Tapi entah kenapa, hanya wajahmu yang terlihat indah diantara wanita-wanita lain, kau berhasil membuatku terpesona dengan indah wajahmu.
Tapi, aku cukup kecewa, begitu ku tahu bahwa kau telah menjadi milik seseorang. Namun begitu, aku tak pernah berhenti mengagumimu hingga akhirnya aku merasa jatuh cinta. Tak peduli seberapa sakitnya nanti jika aku jatuh cinta padamu, sebab jatuh cinta akan selalu ada resiko; patah hati. Dan aku siap menerima konsekuensi itu.
Teruntuk kamu..
Mungkin ada beberapa hal yang aku ketahui tentang dirimu, hal-hal yang disukai dan tidak disukai, aktivitasmu yang membuatku heran dan bertanya-tanya dalam hati, hingga sikapmu yang sulit ku tebak.
Ya, sepertinya kau menyukai warna ungu, ketika seringkali kulihat kau
mengenakan pakaian yang serba ungu. Kau seringkali mengganti jam makanmu
dengan menghabiskan cemilan, hingga kau terbiasa dengan itu; hanya
menyantap nasi dan lauk-pauknya satu kali dalam sehari, dan sisanya kau
kenyang dengan cemilanmu.
Kau takut dengan seekor kucing yang aku tak tahu apa sebabnya. Kau lebih
memilih ingin kurus daripada memilih ingin bertambah tinggi. Kau sering
pula bercermin hampir setiap saat, seolah tiada hari tanpa bercermin
bagimu, dan cermin pun tak pernah absen dalam tasmu. Ia selalu ada sebab
kau membutuhkannya.
Kau tak pernah banyak bertanya, dan kaupun paling tidak suka
ditanya-tanya. Kau tidak suka menambahkan daun bawang ketika kau memesan
seporsi soto ayam. Kau juga tidak suka dengan Tahu, ketika aku
melihatmu tak sengaja mengigitnya lalu memuntahkannya saat kau menyantap
sepiring Siomay.
Teruntuk kamu..
Jika kau membaca ini dan berpikir bahwa semua ini adalah tentangmu, ya, itu benar. Ini adalah tulisan tentangmu. Tentang hal-hal yang kau suka dan tidak kau sukai. Tentang apa yang telah aku alami dari pertama kali aku melihatmu hingga detik ini.
Jika aku boleh mendeskripsikan tentangmu, tentu aku akan bilang bahwa
kau adalah seorang wanita yang baik, tidak banyak omong, sedikit pemalu,
memilih untuk berpenampilan sederhana dan simpel, dan bagiku kau adalah
wanita berparas cantik dengan kerudung dan kacamatamu yang setiap hari
kau kenakan.
Ya, aku mungkin memang lebih menyukai wanita yang berpenampilan
sederhana sepertimu daripada wanita yang berpenampilan serba mewah
layaknya anak konglomerat.
Teruntuk kamu..
Kini usiamu telah bertambah satu tahun. Sembilan belas tahun, adalah
usia yang cukup dewasa. Kuucapkan Selamat Ulang Tahun untukmu, beserta
segala doa-doa terbaik untukmu. Tidak lupa pula kuberikan sesuatu
sebagai kado ulang tahunmu. Terimalah kado itu, simpan dan jaga
baik-baik. Memang kado itu tidak berisi jam tangan mahal, perhiasan, ataupun barang-barang
mewah lainnya, melainkan hanya lukisan. Lukisan yang terbuat dari
goresan-goresan pensil yang kupesan khusus untuk hadiah ulang tahunmu.
Semoga kau menyukainya, dan semoga kau ingat segala yang pernah kita
lalui ketika kau memandang lukisan itu. Mungkin lukisan itu yang
akan mewakili perasaan dan pikiranku akan tentangmu. Sebab indah wajahmu tak pernah mampu kutepis dalam pikiranku.
Sekali lagi kuucapkan, Selamat Ulang Tahun, semoga kau sehat selalu, dan kebahagiaan senantiasa memelukmu. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar